Oleh M. Syukrillah, M.Th.I
Pernahkah mendengar hadis ini dari para penceramah?
اسْتَفْرِهُوا ضَحَايَاكُمْ ، فَإِنَّهَا مَطَايَاكُمْ عَلَى الصِّرَاطِ
‘Perbaguslah hewan qurban kalian, karena dia akan menjadi tunggangan kalian melewati shirath”.
Pernahkah mendengar hadis ini dari para penceramah?
اسْتَفْرِهُوا ضَحَايَاكُمْ ، فَإِنَّهَا مَطَايَاكُمْ عَلَى الصِّرَاطِ
‘Perbaguslah hewan qurban kalian, karena dia akan menjadi tunggangan kalian melewati shirath”.
Hadis ini sangat lemah (dho’if Jiddan) karena perawi Yahya bin
‘Ubaidillah bin ‘Abdillah bin Mauhab yang disepakati kedho’ifannya oleh
para ulama hadis bahkan dia matruk, meriwayatkan hadis mungkar dan la
ashla lahu dari bapaknya sebagaimana dijelaskan Ibn Hibban dan dituduh
melakukan pemalsuan oleh al-Hakim. Apalagi tidak ditemukan syawahid dan
mutaba’ah untuk riwayat ini.
(lihat Al-Talkhis al-Habir fi Takhrij Ahadits al-Rafi’i al-Kabir (4/341-342 Dar Kutub al-‘Ilmiyah), Al-Maqoshid al-Hasanah (hal. 114, hadis no. 108), Kasyf al-Khofa (1/138), Asnal Matholib (hal. 53), Silsilah Ahadis al-Dho’ifah wal maudhu’ah (6/207 hadis no. 2687).
Oleh karena itu, hadis tersebut tidak dapat dijadikan hujjah walaupun untuk motivasi beramal (targhib fi fadho’il a’mal), apalagi untuk diyakini.
(lihat syarat hadis dho’if yg boleh diamalkan dlm Tadrib ar-rowi 1/351, Qowa’id Tahdis hal. 116, Taisir Mustholah al-Hadis, hal. 81, dll)
(lihat Al-Talkhis al-Habir fi Takhrij Ahadits al-Rafi’i al-Kabir (4/341-342 Dar Kutub al-‘Ilmiyah), Al-Maqoshid al-Hasanah (hal. 114, hadis no. 108), Kasyf al-Khofa (1/138), Asnal Matholib (hal. 53), Silsilah Ahadis al-Dho’ifah wal maudhu’ah (6/207 hadis no. 2687).
Oleh karena itu, hadis tersebut tidak dapat dijadikan hujjah walaupun untuk motivasi beramal (targhib fi fadho’il a’mal), apalagi untuk diyakini.
(lihat syarat hadis dho’if yg boleh diamalkan dlm Tadrib ar-rowi 1/351, Qowa’id Tahdis hal. 116, Taisir Mustholah al-Hadis, hal. 81, dll)
Tidak ada komentar:
Write komentar