Klakah Elshinta.com, Nampak terlihat semangat siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)
Nurul Islam Klakah dalam pembelajaran Al Quran yang di laksanakan oleh sekolah
yang terletak di wilayah kabupaten Lumajang bagian utara tersebut. Program ini biasa
disebut Belajar Al Quran Metode Otak Kanan “Wafa” menyediakan fasilitas belajar
tahsin dan tahfiz bagi siswa setempat untuk mencetak generasi penghafal Quran.
Sekolah yang awal berdirinya hanya memiliki 21 siswa ini, jumlahnya semakin
bertambah mencapai lebih dari tiga ratus siswa. "Alhamdulillah masyarakat
di sini antusiasmenya tinggi dengan program pendidikan Al Quran yang
terintergrasi dengan Kurikulum di Sekolah Dasar," kata Iqbal selaku kepala
sekolah sewaktu ditemui di Klakah, Selasa (5/1).
Sudah menjadi pemandangan umum di sekolah ini dimana setiap sudut ruang dapat
dijumpai siswa yang mulai menghafal surah-surah dalam juz 30, ada pula beberapa
yang beranjak ke juz berikutnya. Setiap hari mereka menyetorkan hafalan mereka
kepada guru pembimbing.
“Sekolah memfasilitasi siswa untuk belajar membaca dan menghafal Al Quran
di sini hingga sampai 3 Juz sampai kelas 6, selain siswa sekolah juga
menyediakan kelas Al Quran untuk orang tua dengan berbagai metode, akan tetapi
di masa pandemi covid-19 demi menjaga keamanan dan kesehatan mulai Maret 2020
kelas tersebut sementara off dulu”, ujar Iqbal.
Pandemi bukan berarti menghentikan kegiatan belajar, sekolah tetap memfasilitasi
siwa baik secara daring melalui aplikasi virtual maupun secara luring dengan
mengunjungi siswa di rumah masing-masing baik secara individu maupun
berkelompok. Seperti diketahui di semester genap tahun ini, Dinas pendidikan Lumajang
mengizinkan kegiatan belajar siswa dalam format sinau bareng di sekolah secara
terbatas dengan protokol ketat. Meskipun tidak ideal seperti waktu normal
setidaknya program ini dapat membantu dalam bimbingan Al Quran yang lebih
maksimal dibanding waktu-waktu sebelumnya di masa pandemi.
Tidak ada komentar:
Write komentar