Satu-satunya SD (Sekolah Dasar Swasta) di kecamatan Klakah adalah SDIT
Nurul Islam Klakah, Sekolah yang pengajarannya sehari penuh Ini memang bisa
dibilang baru. Usianya masih sembilan tahun, rata-rata usia gurnya dibawah 30
tahun, kondisi bangunannya pun masih banyak yang dalam proses pengerjaan,
material bangunan disana-sini. Bagi sekolah yang pengajarannya sehari penuh ini
merupakan suatu tuntutan wajib dalam menyajikan pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan, salah satunya adalah Outing Class.
Bagi saya selaku kepala sekolah pola pembelajaran guru-guru di sekolah ini haruslah
out of the box, yang sebisa mungking menghindari gaya tekstual buku
pegangan siswa yang hanya menghabiskan materi demi materi. Kami telah
menetapkan program kegiatan pembelajaran di luar kelas bagi siswa yang biasa
kita sebut Stuy Outing Shugro dan Study Outing Qubro, apa
perbedaan diatara keduanya? Secara umum kegiatan itu sama yaitu melaksanakan
pembelajaran di luar kelas yang membedakan hanyalah skalanya saja, baik dari
materi pembelajaran, jumlah peserta dan tentunya juga pendanaan. Jika shugro
skalanya lebih kecil hanya dilaksanakan sekitar dekat sekolah dengan
benda-benda yang mudah dijangkau, sebaliknya study outing qubro dilaksanakan
dalam skala besar di tempat yang lebih khusus semisal kebun botani, museum,
cagar budaya, instansi pemerintah dan pabrik/perusahaan yang dilakukan minimal
dua kali dalam satu semester.
Dalam kegiatan Study Outing ini para guru selain mengajak mereka untuk
belajar di luar kelas atau sekadar jalan-jalan ke sawah, sungai atau bahkan
perkampungan sekitar guru juga telah menyelesaikan penyampaian materi ajarnya
sebelum kegiatan dilaksanakan, membuat skenario pembelajrannya, menyiapkan
lembar kerja, memberi tugas wawancara dan menyiapkan instrumen evaluasi
kegiatan. Terlihat siswa sangat menikmati, di situlah para guru bisa memasukkan
pembelajaran termasuk nilai-nilai karakter dan ke-Islaman sehingga prosesnya
mengalir sempurna.
Saat siswa diajak belajar di luar kelas mereka gembira, Ini bukan
pelajaran berbaris, tapi siswa-siswa sangat tertib berbaris rapi. Ini bukan
pelajaran menyanyi, tapi siswa begitu ceria dan meriah saat belajar. Ini bukan
permainan petak umpet, tapi siswa tampak antusias mengikuti games pembelajaran
dengan tetap menjaga ketertiban Entah karena memang kebanyakan mereka gemar belajar sambil rekreasi atau
karena rasa jenuh belajar di dalam kelas. Yang pasti dengan mengajak belajar di
luar kelas atau di tempat secara langsung, apalagi mempelajari tentang alam
sekitar, mereka terlihat semakin bersemangat dalam belajar.
Sehari Bersama TNI 5
Oktober 2015 di Yonif 512
Belajar adalah suatu upaya yang dilakukan individu untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, dikap dan
nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi jang telah
dipelajari. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan
perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting
adalah input yang berupa stimulus dan output yang
berupa respon.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka belajar melalui kunjungan langsung di
luar kelas merupakan alternatif untuk mencapai indikator pembelajaran. Belajar melalui
kunjungan langsung bertujuan untuk mengkontekstualkan permasalahan yang
dihadapi dengan fakta yang sebenarnya. Tujuannya adalah menguasai kompetensi
dasar dalam pembelajaran.
Manfaat dari belajar melalui kunjungan langsung diantaranya: pertama,
memberikan keleluasaan bagi para guru untuk mengembangkan bentuk materi
dan strategi penyampainnya dalam setiap kesempatan guna menghindari
kebosanan pada diri siswa. Kedua, memberikan nuansa
alami sesuai dengan potensi siswa untuk menemukan konsep-konsep yang akan
mereka peroleh melalui proses pembelajaran. Ketiga, mengembakan
sikap sosial di atara siswa melalui kegiatan cooperative lerning dalam kelompok
yang merupakan bentuk aktuasi akhlaqul karimah yang merupakan nilai ajaran
Islam. Keempat, mewujudkan kecakapan/keterampilan hidup yang
dialami dalam setiap proses pembelajaran, dengan memberikan kesempatan untuk
melakukannya langsung.
Ada beberapa alasan mengapa perlu mengajak siswa belajar melalui kunjungan
langsung:
·
Menumbuhkan Keimanan
kepada Sang Khalik dan Mencintai Alam
Dalam Islam Allah
swt. adalah sang khalik yang menciptakan alam semesta dan isinya, mencintai
alam semesta adalah merupakan pengakuan kepada sang pencipta yaitu Allah swt.
sebaik-baiknya pencipta, dengan demikian mampu menumbuhkan keimanan bagi siswa,
pembelajaran di alam terbuka memberikan stimulan kepada siswa untuk senantiasa
menjaga alam semesta yang merupakan bentuk ketauhidan yang harus ditumbuhkan
pada siswa
·
Lebih mudah belajar
dari benda konkret.
Dengan belajar dari sesuatu yang nyata, siswa akan lebih mudah memahami,
Siswa dapat belajar dengan benda-benda di sekelilingnya
·
Memberikan pemahaman
bahwa belajar dapat dilakukan dimana saja dalam kondisi apa saja
Dengan kegiatan ini memberikan pengertian kepada siswa bahwa belajar
bukanlah kegiatan yang membosankan, belajar tak ubahnya dengan bermain dan
rekreasi yang menyenangkan.
·
Siswa lebih terpacu
dan aktif
Belajar di luar kelas memberikan kesempatan dan ruang gerak yang luas bagi
siswa. Mereka tidak lagi dibatasi oleh sekat dinding kelas, keaktifan dan
kebebasan siswa dalam mengembangkan kemampuan menalarnya.
·
Memperkuat Motorik
dan Otot siswa
Luasnya ruang belajar menguntungkan gerak motorik siswa, mereka akan lebih
banyak melakukan aktifitas visik semisal berjalan dan berlari dengan lebih
leluasa yang akan memperkuat motorik siswa.
·
Meningkatkan
keakraban antar siswa dan guru
Kondisi belajar diluar suasana formal membuat siswa lebih mudah bercakap
dengan sesama teman bahkan termasuk dengan guru. Hal ini lah yang akan semakin
menumbuhkan suasana akrab yang dapat menumbuhkan nilai sosial kepada siswa.
·
Mengalami Secara
Nyata
Bagaimana cara menanam, seperti apa bentuk hama, mengolah makanan, bagaiman
cara mengolah limbah memberikan pengalaman kepada siswa secara nyata, tentunya
berbeda ketika pembelajaran hanya diperoleh dari buku teks di dalam kelas.
Belajar melalui kunjungan dan praktik secara langsung memberikan pengajaran
kepada siswa bagaimana berinteraksi secara nyata.
Begitu banyaknya manfaat
belajar melalui kunjungan langsung diantarnya belajar melalui pengalaman
berkesan bagi siswa. Siswa akan meraskana kegembiraan dan menghilagkan kesan
membosankan bagi siswa dalam belajar.
Tidak ada komentar:
Write komentar